Tata Niaga
Kedutaan Besar Kerajaan Belanda Dukung Program Pengembangan Pasar Produk Pertanian Berkelanjutan
Kamis 6 Desember 2018

Terbit pertama : 31 Januari 2018

 

BOYOLALI- ‘‘Untuk dapat mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia yang sangat besar, diperlukan benih dan  pembibitan berkualitas, pemupukan dan penerapan Good Agriculture Practices serta tidak kalah penting adalah adanya rantai pasok yang didesain dengan baik‘‘,  Ferdinand Lahnstein menyatakan pada acara Peluncuran program Pengembangan Pasar Produk Pertanian Berkelanjutan di Dusun Setabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jumat 19 Januari 2018. Beliau adalah Wakil Duta Besar Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia.
 

Peluncuran program ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan terkait yaitu Perwakilan Pemeirntah Kecamatan Selo – Camat Selo, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, perwakilan dari Taman Nasional Gunung Merapi, Kepala Dinas Permasdes Kabupaten Boyolali, Perwakilan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutana Kabupaten Boyolali, jajaran Muspika Kecamatan Selo, pemerintah Desa Tlogolele, penyuluh serta para pemangku kepentingan terkait lainnya.
 

Business Watch Indonesia selaku penyelenggara program bersama dengan SOLIDARIDAD menyambut baik dukungan dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia ini. Ke depan, program pengembangan pasar ini diharapkan memberi manfaat kepada sekitar 12.000 ribu rumah tangga dan lebih dari 50 ribu penduduk yang hidup di sekitar Merapi Merbabu yang hidupnya bergantung pada ekosistem kedua gunung ini. Strategi ini tidak hanya akan turut melindungi ekosistem Merapi – Merbabu tetapi juga akan memperkuat penghidupan masyarakat.
 

Mayoritas masyarakat di kawasan Merapi – Merbabu adalah petani dan peternak yang masih memerlukan dukungan pengembangan keahlian dan pengetahuan mengenai praktek pertanian yang baik, konservasi termasuk didalamya agroforestri. Dengan penguatan dan pengembangan rantai pasok yang lebih baik, diharapkan usaha pertanian mayarakat dapat semakin berkembang yang pada akhirnya dapat memperkuat perekonomian mereka.

Serangkaian aktivitas program yang dilaksanakan yaitu peningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan paska panen, akses pasar dengan pelibatan para pihak yang kompeten di bidangnya serta literasi keuangan. Program ini juga melibatkan Sekretariat Kawasan Pangan Berkelanjutan, sebuah multistakeholder platform di Jawa Tengah yang memiliki visi untuk mewujudkan lanskap Jawa Tengah yang berkelanjutan/lestari.

Arys Buntara selaku Ketua Yayasan Business Watch Indonesia menambahkan,  ‘Kelestarian Lanskap Merapi dan Merbabu sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat, jutaan orang menggantungkan hidup dari keberadaan gunung ini. Keberhasilan membangun lanskap Merapi dan Merbabu yang berkelanjutan memerlukan kolaborasi para pemangku kepentingan‘