Terbit pertama : 8 Desember 2016
Dalam rangka memperkuat pemahaman akan sustainable landscape management, Business Watch Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Jawa Tengah mengadakan workshop mengenai lansekap berkelanjutan. Lokakarya ini berlangsung pada tanggal 28 April 2016 di Semarang dan dihadiri oleh 21 instansi dan organisasi, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Tengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Dinas Koperasi Jawa Tengah, Yayasan Jateng Berdikari, Solidaridad, dan perwakilan lima perguruan tinggi.
Dalam lokakarya ini, Kepala Sie Kacang-kacangan dan Umbi-Umbian, Tri Susilarjo, memaparkan strategi dan rencana pengembangan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura Dinas Pertanian Jawa Tengah. Dalam pemaparan ini, beliau menyebutkan bahwa koordinasi dan penyelarasan pelaksanaan kegiatan dinas pertanian provinsi dengan rencana tiap kabupaten/kota diperlukan supaya target dan sasaran dapat tercapai.
Kerjasama berbagai pihak diperlukan untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Jawa Tengah melalui pengembangan pertanian yang terintegrasi dan terpadu. Perwakilan dari Perum Perhutani Divre 1, Bpk. Marwanto menyatakan bahwa Perhutani ikut memfasilitasi usaha pencapaian ketahanan pangan oleh pemerintah, yaitu melalui penyediaan sebagian lahan Perhutani untuk produksi tanaman pangan, terutama di lahan-lahan yang kurang produktif.
Contoh lain, salah satu bentuk kerjasama lintas sektor dan instansi di Jawa Tengah adalah dalam program pengembangan kedelai berkelanjutan tahun 2015. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah, Perusda Citra Mandiri Jawa Tengah, Yayasan Berdikari, dan beberapa instansi dan organisasi lainnya melakukan diskusi dan perencanaan bersama dalam rangka meningkatkan produksi kedelai di Jawa Tengah. Kerjasama ini menghasilkan draft rencana strategis pengembangan sektor kedelai Jawa Tengah, seperti yang dipaparkan oleh Witoro, peneliti senior Yayasan Jateng Berdikari.
Gert van der Bijl, koordinator global Solidaridad Netherlands untuk program ternak dan kedelai, menyatakan bahwa tidak satupun orang yang memiliki solusi untuk semua masalah, tapi semua orang dapat menyumbangkan pemikirannya untuk menyelesaikan masalah bersama-sama. Diskusi dan perencanaan bersama dapat merangsang munculnya solusi alternatif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan pertanian, khususnya kedelai di Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan satu dari rangkaian workshop guna membentuk sebuah platform mengenai Sustainable Landscape in Central Java Province. Di akhir workshop, participantssepakat bahwa dalam membangun pertanian yang terintegrasi, komunikasi yang intensif dan terus menerus dengan para pemangku kepentingan sangat penting. Tata niaga, ketersediaan benih unggul, pendampingan teknis bagi petani serta jaminan harga dan koordinasi antar instansi/stakeholder adalah hal hal penting yang perlu menjadi agenda forum ke depan dalam rangka mewujudkan swasembada pangan dengan berdasarkan pada pengembangan landscape yang berkelanjutan.