Pemberdayaan Masyarakat
Launching Usaha Kelompok Wanita Tani Mekar Indah, Desa Balerante, Klaten
Selasa 7 April 2020

Pengelolaan lanskap berkelanjutan di jawa tengah membutuhkan banyak peran dari berbagai stakeholder, saah satunya adalah peran dari perempuan, mengingat bahwa partisipasi perempuan saat ini tidak bisa dikesampingkan, bahkan sudah mulai banyak kelompok-kelompok wanita yang mememiliki peran penting untuk pengembangan di wilayah masing-masing. Salah satunnya seperti yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) “Mekar Indah”.

KWT Mekar Indah lokasinya terletak dari desa Balerante, Kecamatan, Klaten, Jawa Tengah. Desa Balerante sendiri hanya berjarak kurang lebih 5 km dari puncak Gunung Merapi. Sementara Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan telah meletus beberapa kali dan melemparkan pasir dan material batu dari letusan. Sehingga banyak lokasi penambangan pasir di sekitar desa sehingga mendorong sebagian besar penduduk desa untuk bekerja sebagai penambang pasir. Di sisi lain, banyak lahan yang hanya dimanfaatkan sebagai lahan untuk rumput karena sebagian besar penduduk desa memiliki ternak.

Dengan kondisi tersebut, Business Watch Indonesia telah bekerja sama dengan Kelompok Tani Wanita “Mekar Indah” untuk memulai mencoba dan mensosialisasikan pertanian sayur untuk menjadi sumber pendapatan alternatif serta makanan sehat bagi penduduk desa. Program ini juga disupport oleh Solidaridad, Good Energy Foundation, Kedutaan Belanda di Indonesia.Sebelum memulai program dilakukan pelatihan dengan seluruh anggota KWT tentang pertanian sayuran yang ramah lingkungan dan juga pengenalan tentang lanskap yang berkelanjutan. Business Watch Indonesia juga memberikan pengetahuan yang relevan kepada petani perempuan tentang Agroforestri dan Konservasi Gunung Merapi.

Kemudian dibuat lahan percontohan secara khusus sebagai tempat belajar bagi para petani perempuan. Selain itu anggota kelompok juga mendirikan tempat pembibitan sayuran untuk memenuhi kebutuhan bibit dari anggota. Setelah melakukan pembibitan tanaman sayuran kemudian juga ditanam dilahan percontohan, jenis sayuran yang dibudayakan seperti tomat, kembang kol, daun bawang, terong, brokoli dan seledri yang juga dibudidayaan dilahan anggota kelompok masing-masing.


Foto : KWT Mekar Indah menggunakan pupuk organik cair (POC) yang dikembangkan oleh Paguyuban Petani Merapi Merbabu

Pendekatan tersebut berhasil karena hasil budidaya sayur dapat dibilang memuaskan terutama setelah menggunakan pupuk organik cair (POC) yang dibuat oleh Paguyuban Petani Merapi Merbabu. Selain itu KWT Mekar Indah juga telah berhasil mendorong petani perempuan lainnya di desa Balerante untuk mulai menanam sayuran. Tidak hanya itu, mereka juga mencoba menggajak pemangku kepentingan lainnya dalam kegiatan mereka. Pada akhirnya KWT berhasil mendapatkan dukungan dana dari BRI Syariah Yogyakarta, sebuah bank lokal, sebesar Rp4 juta per petani untuk budidaya cabai. Beberapa tahun terakhir ini Kelompok Tani Wanita “Mekar Indah” semakin menunjukan keaktifan dari kelompok dan mereka mendapat dukungan dari pemerintah Desa Balerante melalui alokasi Dana Desa untuk memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat, termasuk kegiatan yang sudah direncanakan dan KWT diminta secara khusu oleh pemerintah Desa untuk mengajak dan membuat kelompok wanita tani di seluruh desa untuk dapat maju bersama.

Pada tahun 2019, Kelompok Wanita Tani “Mekar Indah” launching usaha yang dilakukan oleh KWT, Seperti halnya penyediaan bibit sayuran, ditribusi pupuk organik cair (POC) serta pemasaran bersama untuk produk-produk sayuraan yang dihasilkan di Desa Balerante dan mempromosikan budidaya pertanian yang ramah lingkungan.

Melihat apa yang sudah dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani “Mekar Indah”. Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan dapat dilakukan dikelompok kecil dulu, kemudian setelah berhasil dan dapat dijadikan contoh untuk kelompok lainnya. Setelah itu mulai melibatkan kelompok-kelompok yang lain untuk dapat aktif dan mendukung pengelolaan lanskap yang bekelanjutan.